Dakwah Digital, Menjadi Content Creator Islami.
Saat ini kita hidup di era digital. Semua orang bisa punya media sendiri untuk berbagi informasi dan bahkan memviralkan suatu kejadian. Semua muslim pun bisa dakwah digital.
Media yang bisa dikeloma semua orang itu adalah media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan kini Tiktok, plus situs web pribadi atau blog.
Medsos itu pula menjadi sarana dakwah paling efektif saat ini. Kita pun harus memanfaatkannya untuk melaksanakan kewajiban dakwah. Caranya dengan membuat konten Islami atau menjadi Content Creator Islami.
Semua muslim wajib berdakwah
Semua muslim wajib berdakwah. Kewajiban dakwah bagi setiap muslim antara lain disebutkan dalam QS Al-Ashr 1-3.وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
"Demi masa, bahwa sesungguhnya segala manusia itu selalu dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan yang beramal saleh, dan yang wasiat-mewasiati dengan kebenaran dan wasiat-mewasiati dengan kesabaran."
QS Al-'Ashr ini menyebutkan tiga kewajiban kita jika tidak ingin rugi dalam hidup. Ketiga kewajiban itu adalah iman, amal sholih, dan dakwah.
Dalam QS Al-'Ashr ini dakwah diistilahkan dengan "tawa shoubil haqi watawa shoubish shobr". Saling menasihati dalam ketakwaan dan kesabaran.
QS ini mengindikasikan, iman saja tidak cukup. Tapi juga harus diikuti amal soleh. Iman dan amal soleh saja tidak cukup, tapi juga harus dakwah. Mengajak juga orang lain untuk beruntung, bahagia dunia dan akhirat.
QS Al-'Ashr ini disebutkan Imam Syafii sebagai surat pendek namun bermakna luas dan lengkap sebagai panduan hidup. Kata Imam Syafii:
لَوْ تَدَبَّرَ النَّاسُ هَذِهِ السُّوْرَةَ لَوَسَعَتْهُمْ
”Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.” (Tafsir Ibnu Katsir).
Salah satu cara dakwah atau metode dakwah adalah bilhikmah sebagaimana dalam QS An-Nahl:125.
ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk"
Pengertian hikmah, selain bijak, ilmu, pengajaran, dan syariat Islam, juga "sesuai dengan situasi dan kondisi, sesuai dengan keadaan objek dakwah,
Konten terbaik dalam perspektif Islam adalah konten dakwah. Baik konten dalam format teks (tulisan), gambar, audio (podcast, musik), maupun video --writing, blogging, podcasting, vlogging.
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (QS Fushshilat:33).
QS Al-'Ashr ini menyebutkan tiga kewajiban kita jika tidak ingin rugi dalam hidup. Ketiga kewajiban itu adalah iman, amal sholih, dan dakwah.
Dalam QS Al-'Ashr ini dakwah diistilahkan dengan "tawa shoubil haqi watawa shoubish shobr". Saling menasihati dalam ketakwaan dan kesabaran.
QS ini mengindikasikan, iman saja tidak cukup. Tapi juga harus diikuti amal soleh. Iman dan amal soleh saja tidak cukup, tapi juga harus dakwah. Mengajak juga orang lain untuk beruntung, bahagia dunia dan akhirat.
QS Al-'Ashr ini disebutkan Imam Syafii sebagai surat pendek namun bermakna luas dan lengkap sebagai panduan hidup. Kata Imam Syafii:
لَوْ تَدَبَّرَ النَّاسُ هَذِهِ السُّوْرَةَ لَوَسَعَتْهُمْ
”Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.” (Tafsir Ibnu Katsir).
Salah satu cara dakwah atau metode dakwah adalah bilhikmah sebagaimana dalam QS An-Nahl:125.
ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk"
Pengertian hikmah, selain bijak, ilmu, pengajaran, dan syariat Islam, juga "sesuai dengan situasi dan kondisi, sesuai dengan keadaan objek dakwah,
Dakwah Digital, Konten Islami
Saat ini sikonnya adalah era digita, serba digital, maka dakwah pun harus dilakukan secara digital, selain mempertahakna metode dakwah konvensional bagi masyarakat tradisional dan "generasi kolonial".Konten terbaik dalam perspektif Islam adalah konten dakwah. Baik konten dalam format teks (tulisan), gambar, audio (podcast, musik), maupun video --writing, blogging, podcasting, vlogging.
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (QS Fushshilat:33).
Untuk menjadi konten kreator Islami, kita bisa upload hadits, ayat, ceramah, nasihat, dan acarra atau syiar Islam di web pribadi (blog) dan akun medsos masing-masing. Syukur-syukur bisa membuat tulisan, gambar, audio (podcast), atau video sendiri dengan konten Islami.
Menjadi Content Creator Islami juga bisa dilakukan dengan menjadi kontributor, editor, writer, bahkan admin website masjid, web ormas Islam, atau website dakwah.
Bahkan konten situs web umum dan bisnis pun dapat diselingi dengan konten Islami atau konten dakwah, walau sekadar satu ayat: Ballighu 'Anni walau Aayah!
Demikian Dakwah Digital, Menjadi Content Creator Islami. Wallahu a'lam bish-shawabi.
Post a Comment