Rajab (رَجَبٌ) adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Pada tanggal 27 di bulan ini, umat Islam di seluruh dunia memperingati peristiwa Isra dan Miraj Nabi Muhammad Saw.
Pada saat Isra Mi'raj itulah Allah SWT mewajibkan sholat lima waktu bagi umat Islam. Karenanya, makna bulan Rajab bagi kaum muslim antara lain sebagai bulan evaluasi shalat.
Peristiwa Isra M'raj diabadikan dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra ayat 1:
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
“Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Mahamendengar lagi Mahamengetahui.”
Dilansir laman MUI, Menurut Syekh Muhammad Khudori dalam Nur al-Yaqin fi Sirat Sayyidil Mursalin, salah satu tujuan Isra dan Miraj yaitu sebagai bentuk tasliyah (hiburan) yang Allah Swt berikan kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Saat itu, Nabi Saw dalam kondisi sedih mendalam setelah ditinggal oleh dua orang tercintanya yaitu Khadijah Sang Istri dan Abu Thalib Sang Paman.
Peristiwa Isra Mi'raj terjadi pada tahun ke–11 dari kenabian (Nabi SAW saat itu berumur 51 tahun) atau biasa disebut dengan ‘amul huzn (Tahun Kesedihan).
Isra dan Miraj sendiri memiliki arti kata masing-masing, yaitu :
الإِسْــــــــرَاءُ : هُوَ تَوَجُّهُ النَّبِيِّ ﷺ لَيْــــــــــلًا مِنَ الْمَسْــجِدِ الْحَـــرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصٰى
Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha.
الـمِعْـــــرَاجُ : هُوَ صُعُوْدُ النَّبِيِّ ﷺ إِلَى الْعَالَـمِ الْعُلْوِيِّ وَ فِيْهِ فُرِضَتِ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ
Miraj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW ke alam yang paling tinggi ( Sidratul Muntaha) dan di sanalah sholat lima waktu diwajibkan.
Rajab merupakan bulan yang memiliki kedudukan agung dan mulia. Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram (syahrul haram) di kalender Islam.
Isra dan Miraj sendiri memiliki arti kata masing-masing, yaitu :
الإِسْــــــــرَاءُ : هُوَ تَوَجُّهُ النَّبِيِّ ﷺ لَيْــــــــــلًا مِنَ الْمَسْــجِدِ الْحَـــرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصٰى
Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha.
الـمِعْـــــرَاجُ : هُوَ صُعُوْدُ النَّبِيِّ ﷺ إِلَى الْعَالَـمِ الْعُلْوِيِّ وَ فِيْهِ فُرِضَتِ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ
Miraj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW ke alam yang paling tinggi ( Sidratul Muntaha) dan di sanalah sholat lima waktu diwajibkan.
Apa arti dari bulan Rajab?
Secara bahasa, rajab artinya mulia atau agung. Orang-orang di masa Jahiliah mengagungkannya.Rajab merupakan bulan yang memiliki kedudukan agung dan mulia. Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram (syahrul haram) di kalender Islam.
Empat bulan haram dalam kalender Islam itu di antaranya adalah, bulan Zulka'dah, bulan Zulhijah, bulan Muharaam, dan bulan Rajab.
Peristiwa penting di bulan Rajab
Rajab menjadi bulan yang sangat penting dalam sejarah Islam. Selain terjadinya Isra dan Mi'raj dan turunnya perintah shalat, bulan Rajab juga Bulan Pembebasan Palestina atau penaklukkan Yerusalem oleh pasukan kaum muslim di bawah panglina Shalahuddin Al-Ayyubi dalam Perang Salib.
Salahuddin Al Ayyubi adalah seorang jenderal dan pejuang Islam yang berasal dari Tikrit, sebelah utara Irak saat ini. Orang-orang Eropa mengenalnya sebagai Saladin, seorang jenderal hebat yang gagah berani memerangi tentara Salib.
Dalam bulan Rajab juga terjadinya Perang Tabuk. Perang Tabuk merupakan perang antara tentara muslim melawan imperium Romawi. Perang ini terjadi pada bulan Rajab 9 H.
Konflik antara kaum muslim dan Romawi dimulai sejak terbunuhnya sahabat Rasulullah Saw bernama Al-Harits bin Umair di tangan Syurahbil bin Amr al-Ghassani. Setelah terbunuhnya Al-Harits, Rasulullah Saw mengirim pasukan di bawah pimpinan Zaid bin Haritsah untuk menyerang pasukan Romawi di Mu'tah.
Banyaknya tentara Islam membuat pasukan Romawi gentar dan mundur. Pasukan Islam memenangi perang tanpa bertempur.
Demikian sebagian makna bulan Rajab bagi umat Islam. Wallahu a'lam bish-shawabi.*
Post a Comment