Rumah sakit dan klinik di berbagai negara telah mengalami kekurangan masker wajah yang dibutuhkan oleh petugas kesehatan untuk menanggapi coronavirus.
Karena masker standar cenderung tidak melayani mereka yang mengenakan jilbab, model Muslim Halima Aden, merilis masker wajah baru dan inklusif yang tersedia untuk dibeli dan disumbangkan ke petugas kesehatan garis depan.
Koleksinya termasuk masker yang mudah digunakan yang dapat diintegrasikan dengan turban dan jilbab.
"Saya menginginkan sesuatu yang akan membawa sukacita bagi para pasien dan petugas kesehatan," katanya kepada Vogue.
Set masker hadir dalam nuansa pastel biru, ungu dan kuning. Selain itu, ada set berwarna abu-abu dan hijau.
“Ketika tiba saatnya untuk merancang masker ini, saya memilih warna yang saya kaitkan dengan kedamaian alih-alih putih standar; warna yang baru saja membuat saya merasa senang melihatnya. Kemudahan pakai juga penting, ”katanya.
“Ini memberi orang alat untuk merasa nyaman dan melakukan pekerjaan mereka sebaik mungkin.
"Ada begitu banyak wanita hijabi yang bekerja di layanan kesehatan, dan kenyamanan mereka sama pentingnya dengan siapa pun di dunia kerja."
Kelompok-kelompok Muslim di berbagai negara telah bekerja tanpa lelah untuk menyediakan peralatan kesehatan bagi para pekerja garis depan.
Loft25 telah bekerja sama dengan Green Lane Mosque and Community Center untuk menyediakan 1 juta masker ke Birmingham.
Pengusaha Muslim Inggris, Yousuf Bhaliok, menyumbangkan £ 200.000 untuk NHS pada bulan Maret, meluncurkan permohonan untuk meningkatkan £ 1 juta.
Pada bulan April, Yayasan Masjid Hamzah al-Mahmood di Minnesota mengajukan diri untuk menjahit 1.500 masker buatan sendiri untuk pasien berisiko rendah dan staf non-medis.
Sumber
Post a Comment