UMAT manusia di dunia ini terbagi kedalam tiga golongan Manusia, yakni muslim atau mukmin, kafir, dan munafik. Golongan kaum Muslim terbagi lagi menjadi tiga golongan umat Islam.
Pengertian Muslim, Kafir, Munafik
Berikut ini pengertian Muslim, Kafir, Munafik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).- Muslim adalah penganut agama Islam.
- Kafir adalah orang yang tidak percaya kepada Allah Swt dan rasul-Nya (dari Nabi Adam a.s. hingga Nabi Muhammad Saw).
- Munafik adalah berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama (Islam) dan sebagainya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak; suka (selalu) mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya; bermuka dua.
Tiga Golongan Manusia
Dalam Al-Quran Surah Al Baqarah ayat 1-20, Allah SWT menyebutkan secara rinci, ada tiga golongan manusia dalam menghadapi datangnya Al-Qur’an, yakni golongan muslim atau mukmin, kafir, dan munafik.Dalam QS 2:1-20 itu Allah SWT menjelaskan secara rinci karakteristik muslim (mukmin/mutakin), kafirin, dan munafikin.
Tiga golongan manusia ini diklasifikasikan berdasarkan sikapnya terhadap ajaran Islam yang bersumberkan Al-Quran.
1. Muslim (مسلم)
Secara harfiyah, Muslim adalah secara harfiah berarti "seseorang yang berserah diri kepada Allah". Siapa pun yang berserah diri atau tunduk, patuh, dan taat kepada Allah SWT disebut muslim.إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ ۖ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
"Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: “Tunduk patuhlah!” Ibrahim menjawab: “Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam” (Surat Al-Baqarah:2:131)
Selengkapnya: Pengertian Muslim yang Sebenarnya.
Muslim adalah orang yang beragama Islam dengan kewajiban pokoknya berupa syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji (Rukun Islam).
Muslim yang benar-berar menganut Islam disebut mukmin (mu'min, مؤمن) atau "orang yang beriman (percaya)". Orang yang hanya mengaku beragama Islam atau pura-pura menjadi sorang muslim disebut munafik.
Karena itu, ada perbedaan antara muslim dan mukmin. Muslim belum tentu mukmin, namun mukmin sudah tentu muslim.
“Orang-orang Arab Badui itu berkata: “Kami telah beriman”. Katakanlah: “Kamu belum beriman (mukmin), tapi katakanlah ´kami telah tunduk´ (muslim), karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS Al Hujurat:14).
Dengan demikian, mukmin adalah seorang muslim yang benar-benar percaya akan Islam, dibuktikan dengan mengamalkan ajaran Islam.
Ciri-ciri golongan mukmin dalam Al-Quran:
- QS 2:2 Kitab (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
- QS 2:3 (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
- QS 2:4 dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quraan) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat
- QS 2:5 Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
2. Kafir (كافر)
Kafir adalah orang yang tidak beragama Islam. Al-Quran dengan tegas menyebut orang yang tidak beriman dengan istilah kafir, misalnya dalam QS Al-Kafirun yang menjadi pedoman utama toleransi dalam Islam.Jadi, setiap orang yang bukan muslim (non-muslim), dalam Islam disebut kafir.
Secara bahasa, kāfir (dari kafaro) artinya adalah menutup kebenaran, menolak kebenaran, atau mengetahui kesalahan tapi tetap menjalankannya, dalam hal ini menutup atau menolak kebenaran ajaran Islam.
Dalam QS Al-Baqarah disebutkan, orang kafir memiliki ciri tidak mengakui Muhammad SAW sebagai utusan Allah, dan hatinya dikunci oleh Allah SWT untuk tidak beriman.
Ciri golongan kafir antara lain:
- QS 2:6 Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
- QS 2:7 Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
3. Munafik (منافق)
Golongan munafik (munafiq) adalah orang yang pura-pura beriman, mengaku muslim, padahal tidak, sebagaimana dijelaskan dalam QS Al-Baqoroh: 8-14."Diantara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman" (QS 2:8).
Di depan kaum muslim, mereka mengaku beriman, namun di belakang atau ketika berada di kelompoknya sesama munafik, mereka mengaku hanya bercanda dengan mengaku beriman.
"Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman”, tetapi bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok.” (QS 2:14).
Dalam ayat lain, ciri golongan munafik disebutkan:
"Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman”, tetapi bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok.” (QS 2:14).
Dalam ayat lain, ciri golongan munafik disebutkan:
"Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah", dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. (QS Al-Munafiqun 63:1-3).
Orang munafik itu selalu ‘berwajah dua’, kalau berkumpul dengan orang Mukmin mereka mengaku beriman tapi saat bergabung dengan orang kafir, mereka menyatakan kafir.
Karena itulah, orang munafik lebih berbahaya daripada orang kafir, karena orang munafik masuk kedalam barisan golongan umat Islam dan merusak dari dalam. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*
Post a Comment