Tafsir QS An-Najm:32 - Jangan Merasa Dirimu Suci
JANGAN sok suci! Jangan sok ngerasa benar lantas mencela atau memaki dan menyalahkan orang lain! Begitu kira-kira pesan yang dikandung penggalan QS An-Najm:32.
Jangan merasa diri bersih dan hebat. Hanya Allah SWT Yang Mahatahu kadar keimanan, ketakwaan, dan amal saleh kita.
"Maka janganlah kamu merasa dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa." (QS. An-Najm : 32).
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan: "Jangan kalian puji diri kalian (membanggakan diri) dan bersyukur pada diri kalian serta menyanjung-nyanjung amalan kalian.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa ketika Rasulullah saw. sedang shalat, lewatlah beberapa orang di hadapan beliau dengan bersikap sombong. Ayat ini (An-Najm: 59-62) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, sebagai teguran kepada orang-orang yang bersikap demikian.
Media Sosial merupakan godaan terbesar saat ini untuk melaksanakan perintah Allah SWT tersebut. Membanggakan diri, menyanjung amal, atau pamer kebaikan dan kesuksesan menjadi fenomena di media sosial.
Narsis dan selfie di Media Sosial Suburkan Ujub dan Riya. Muslim yang baik tidak akan memamerkan amal kebaikan di medsos.
Semoga Allah SWT memberi kita kekuatan untuk tidak 'ujub, takabur, dan merasa suci. Amin...! Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*
JANGAN sok suci! Jangan sok ngerasa benar lantas mencela atau memaki dan menyalahkan orang lain! Begitu kira-kira pesan yang dikandung penggalan QS An-Najm:32.
Jangan merasa diri bersih dan hebat. Hanya Allah SWT Yang Mahatahu kadar keimanan, ketakwaan, dan amal saleh kita.
فَلا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
"Maka janganlah kamu merasa dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa." (QS. An-Najm : 32).
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan: "Jangan kalian puji diri kalian (membanggakan diri) dan bersyukur pada diri kalian serta menyanjung-nyanjung amalan kalian.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa ketika Rasulullah saw. sedang shalat, lewatlah beberapa orang di hadapan beliau dengan bersikap sombong. Ayat ini (An-Najm: 59-62) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, sebagai teguran kepada orang-orang yang bersikap demikian.
Media Sosial merupakan godaan terbesar saat ini untuk melaksanakan perintah Allah SWT tersebut. Membanggakan diri, menyanjung amal, atau pamer kebaikan dan kesuksesan menjadi fenomena di media sosial.
Narsis dan selfie di Media Sosial Suburkan Ujub dan Riya. Muslim yang baik tidak akan memamerkan amal kebaikan di medsos.
Semoga Allah SWT memberi kita kekuatan untuk tidak 'ujub, takabur, dan merasa suci. Amin...! Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*
Post a Comment