Bacaan Tasbih atau doa Saat Sujud dalam Sholat sesuai dengan Sunnah Rasulullah Saw
SUJUD adalah salah satu gerakan dalam shalat. Gerakan ini menyimbolkan kehambaan, kerendahan diri, dan kepasrahan kita kepada Allah SWT.
Sujud dalam shalat memiliki tempat tersendiri di sisi Allah SWT, sebagaiman hadits Nabi Saw:
"Tiadalah keadaan seorang hamba yg paling disukai oleh Allah daripada Dia melihat hamba-Nya itu di dalam keadaan bersujud, dengan meletakkan mukanya di tanah" (HR. Imam Tabrani).
Sujud juga merupakan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana firman-Nya di akhir ayat (19) QS. Al-'Alaq: "Wasjud Waqtarib", yang artinya "Dan bersujudlah dan dekatkanlah dirimu kepada Allah SWT".
Dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW bersabda: "Kondisi yang paling dekat seorang hamba kepada Tuhannya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa, hal itu patut untuk dikabulkan bagimu" (HR Ahmad, Muslim, Abu Daud dan al-Nasai).
Kedudukan khusus sujud dalam Islam juga diisyaratkan dengan dijadikannya nama masjid --yang berakar kata sajada (sujud)-- sebagai nama tempat ibadah umat Islam atau rumah Allah (baitullah).
Setiap Muslim dipastikan bersujud setidaknya 34 kali sehari-semalam, yakni dalam shalat fardhu. Jika ditambah shalat sunah, jumlah sujud seorang Muslim dalam sehari tentu lebih banyak lagi.
Belum lagi jika melakukan sujud di luar shalat, seperti sujud syukur, yaitu sujud saat mendapatkan nikmat atau terhindar dari musibah.
Cukup banyak doa, dzikir, tasbih, atau bacaan yang bisa kita ucapkan saat bersujud dalam shalat. Namun harus diingat, membaca bacaan tertentu dalam sujud ini hukumnya sunat, tidak wajib.
Artinya, jika tidak membaca apa-apa sekalipun dalam sujud, maka shalatnya tetap sah, asalkan sujud dilakukan secara thuma'ninah. (Baca: Tidak Sah Shalat Cepat Tanpa Thuma'ninah)
Namun, sangatlah merugi jika kita tidak membaca apa-apa ketika sujud dalam shalat. Rasulullah Saw memberikan contoh kepada kita sejumlah bacaan yang bisa kita ucapkan selama sujud dalam shalat.
Bacaan sujud dalam shalat termasyhur adalah bacaan tasbih (menyucikan Allah SWT). Dasar perintah (sunah) untuk membaca tasbih ketika sujud adalah firman Allah dalam Al-Quran:
"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (QS. Al-A'la : 1).
Berdasarkan ayat itu pula, Rasulullah dalam sebuahn haditsnya menyatakan:
"Dari Uqbah bin Amir bahwa ketika turun ayat (fasabbih bismirabbikal'adzhim), Rasulullah Saw bersabda, "Jadikanlah lafadz ini sebagai bacaan dalam rukukmu". Dan ketika turun ayat (sabbihismarabbikal 'ala), Rasulullah Saw memerintahkan,"Jadikanlah lafadz ini bacaan di dalam sujudmu". (HR. Abu Daud).
Ulama umumnya bersepakat, salah satu lafadz tasbih yang dibaca dalam sujud ketika shalat adalah :
"Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi".
BACAAN SUJUD LAINNYA
Selain "subhana Rabbiyal a'la", masih ada beberapa bacaan tasbih atau dzikir lainnya dalam sujud, sebagaimana dicontohkan Rasulullah Saw, sebagai berikut:
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ، رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
Subbuuhun qudduusun rabbul malaaikati war ruuh
عَنْ عَائِشَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص كَانَ يَقُوْلُ فِى رُكُوْعِهِ وَسُجُوْدِهِ: سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ اْلمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ. احمد و مسلم و ابو داود و النسائى، فى نيل الاوطار
Dari 'Aisyah, ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW membaca di dalam ruku'nya dan sujudnya Subbuuhun Qudduusun Robbul malaaikati war-ruuh (Tuhan yang Maha Suci lagi Maha Qudus, Tuhan pemelihara Malaikat dan ruh). (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Nasai, dalam Nailul Authar]
Ada juga bacaan sujud berikut ini:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Subhaa-nakallahumma rabbanaa wa biham-dika allaahum-maghfil-lii
Dalam hadits disebutkan, Nabi Saw banyak membaca doa ini dalam rukuk dan sujudnya, setelah turun surat An-Nashr. Beliau lakukan demikian, dalam rangka mengamalkan perintah di akhir QS. An-Nashr. (HR. Bukhari).
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يُكْثِرُ اَنْ يَقُوْلَ فِى رُكُوْعِهِ وَ سُجُوْدِهِ: سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّنَا وَ بِحَمْدِكَ اللّهُمَّ اغْفِرْلِى، يَتَأَوَّلُ اْلقُرْآنَ. الجماعة الا الترمذى، فى نيل الاوطار
Dari 'Aisyah, ia berkata, “Adalah Rasulullah SAW memperbanyak membaca di dalam ruku' dan sujudnya Subhaanakalloohumma robbanaa wa bihamdikalloohummaghfirlii (Maha Suci Engkau ya Allah, Tuhan kami dan dengan memuji-Mu, ya Allah ampunilah aku), yaitu beliau mengamalkan perintah Al-Qur'an:
فَسَبّحْ بِحَمْدِ رَبّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ
[HR. Jama'ah, kecuali Tirmidzi, dalam Nailul Authar].
Bacaan tasbih dalam sujud lainnya:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Subhaanaka allahumma wa bihamdika laa ilaaha illa anta
Berdasarkan keterangan 'Aisyah, doa ini dibaca Nabi Saw ketika beliau sujud pada saat shalat malam (tahajud).
Demikian beberapa bacaan tasbih saat sujud dalam sholat. Kita bisa memilih salah satu di antara doa yang sudah diajarkan Rasulullah Saw tersebut. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*
Sumber: Shahihain, Bulughul Maram, Sifatu Shalatin Nabi, Pedoman Shalat TM Hasbi Ash-Shiddiqiy
SUJUD adalah salah satu gerakan dalam shalat. Gerakan ini menyimbolkan kehambaan, kerendahan diri, dan kepasrahan kita kepada Allah SWT.
Sujud dalam shalat memiliki tempat tersendiri di sisi Allah SWT, sebagaiman hadits Nabi Saw:
"Tiadalah keadaan seorang hamba yg paling disukai oleh Allah daripada Dia melihat hamba-Nya itu di dalam keadaan bersujud, dengan meletakkan mukanya di tanah" (HR. Imam Tabrani).
Sujud juga merupakan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana firman-Nya di akhir ayat (19) QS. Al-'Alaq: "Wasjud Waqtarib", yang artinya "Dan bersujudlah dan dekatkanlah dirimu kepada Allah SWT".
Dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW bersabda: "Kondisi yang paling dekat seorang hamba kepada Tuhannya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa, hal itu patut untuk dikabulkan bagimu" (HR Ahmad, Muslim, Abu Daud dan al-Nasai).
Kedudukan khusus sujud dalam Islam juga diisyaratkan dengan dijadikannya nama masjid --yang berakar kata sajada (sujud)-- sebagai nama tempat ibadah umat Islam atau rumah Allah (baitullah).
Setiap Muslim dipastikan bersujud setidaknya 34 kali sehari-semalam, yakni dalam shalat fardhu. Jika ditambah shalat sunah, jumlah sujud seorang Muslim dalam sehari tentu lebih banyak lagi.
Belum lagi jika melakukan sujud di luar shalat, seperti sujud syukur, yaitu sujud saat mendapatkan nikmat atau terhindar dari musibah.
Cukup banyak doa, dzikir, tasbih, atau bacaan yang bisa kita ucapkan saat bersujud dalam shalat. Namun harus diingat, membaca bacaan tertentu dalam sujud ini hukumnya sunat, tidak wajib.
Artinya, jika tidak membaca apa-apa sekalipun dalam sujud, maka shalatnya tetap sah, asalkan sujud dilakukan secara thuma'ninah. (Baca: Tidak Sah Shalat Cepat Tanpa Thuma'ninah)
Namun, sangatlah merugi jika kita tidak membaca apa-apa ketika sujud dalam shalat. Rasulullah Saw memberikan contoh kepada kita sejumlah bacaan yang bisa kita ucapkan selama sujud dalam shalat.
Bacaan sujud dalam shalat termasyhur adalah bacaan tasbih (menyucikan Allah SWT). Dasar perintah (sunah) untuk membaca tasbih ketika sujud adalah firman Allah dalam Al-Quran:
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكِ الأَْعْلَى
"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (QS. Al-A'la : 1).
Berdasarkan ayat itu pula, Rasulullah dalam sebuahn haditsnya menyatakan:
لَمَّا نَزَلَتْ فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ قَال رَسُول اللَّه اجْعَلُوهَا فِي رُكُوعِكُمْ. فَلَمَّا نَزَلَتْ سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكِ الأَْعْلَى قَال: اجْعَلُوهَا فِي سُجُودِكُمْ
"Dari Uqbah bin Amir bahwa ketika turun ayat (fasabbih bismirabbikal'adzhim), Rasulullah Saw bersabda, "Jadikanlah lafadz ini sebagai bacaan dalam rukukmu". Dan ketika turun ayat (sabbihismarabbikal 'ala), Rasulullah Saw memerintahkan,"Jadikanlah lafadz ini bacaan di dalam sujudmu". (HR. Abu Daud).
Ulama umumnya bersepakat, salah satu lafadz tasbih yang dibaca dalam sujud ketika shalat adalah :
سبحان ربي الأعلى
"Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi".
BACAAN SUJUD LAINNYA
Selain "subhana Rabbiyal a'la", masih ada beberapa bacaan tasbih atau dzikir lainnya dalam sujud, sebagaimana dicontohkan Rasulullah Saw, sebagai berikut:
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ، رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
Subbuuhun qudduusun rabbul malaaikati war ruuh
عَنْ عَائِشَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص كَانَ يَقُوْلُ فِى رُكُوْعِهِ وَسُجُوْدِهِ: سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ اْلمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ. احمد و مسلم و ابو داود و النسائى، فى نيل الاوطار
Dari 'Aisyah, ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW membaca di dalam ruku'nya dan sujudnya Subbuuhun Qudduusun Robbul malaaikati war-ruuh (Tuhan yang Maha Suci lagi Maha Qudus, Tuhan pemelihara Malaikat dan ruh). (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Nasai, dalam Nailul Authar]
Ada juga bacaan sujud berikut ini:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Subhaa-nakallahumma rabbanaa wa biham-dika allaahum-maghfil-lii
Dalam hadits disebutkan, Nabi Saw banyak membaca doa ini dalam rukuk dan sujudnya, setelah turun surat An-Nashr. Beliau lakukan demikian, dalam rangka mengamalkan perintah di akhir QS. An-Nashr. (HR. Bukhari).
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يُكْثِرُ اَنْ يَقُوْلَ فِى رُكُوْعِهِ وَ سُجُوْدِهِ: سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّنَا وَ بِحَمْدِكَ اللّهُمَّ اغْفِرْلِى، يَتَأَوَّلُ اْلقُرْآنَ. الجماعة الا الترمذى، فى نيل الاوطار
Dari 'Aisyah, ia berkata, “Adalah Rasulullah SAW memperbanyak membaca di dalam ruku' dan sujudnya Subhaanakalloohumma robbanaa wa bihamdikalloohummaghfirlii (Maha Suci Engkau ya Allah, Tuhan kami dan dengan memuji-Mu, ya Allah ampunilah aku), yaitu beliau mengamalkan perintah Al-Qur'an:
فَسَبّحْ بِحَمْدِ رَبّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ
[HR. Jama'ah, kecuali Tirmidzi, dalam Nailul Authar].
Bacaan tasbih dalam sujud lainnya:
Subhaanaka allahumma wa bihamdika laa ilaaha illa anta
Berdasarkan keterangan 'Aisyah, doa ini dibaca Nabi Saw ketika beliau sujud pada saat shalat malam (tahajud).
Demikian beberapa bacaan tasbih saat sujud dalam sholat. Kita bisa memilih salah satu di antara doa yang sudah diajarkan Rasulullah Saw tersebut. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*
Sumber: Shahihain, Bulughul Maram, Sifatu Shalatin Nabi, Pedoman Shalat TM Hasbi Ash-Shiddiqiy
Post a Comment