Kalau tidak sahur, apakah sah puasa Ramadhan kita?
TANYA: Kalau kita tidak bangun atau kesiangan, sehingga tidak SAHUR, apakah sah puasanya?
JAWAB: Insya Allah, SAH, karena sahur tidak termasuk syarat sah puasa atau tidak termasuk rukun puasa. Lagi pula, hukum makan sahur itu sunah, tidak wajib.
Makan sahur itu mustahab (dianjurkan/sunnah), sebagaimana sabda Nabi Saw:
“Makan sahurlah karena di dalam makan sahur terdapat keberkahan” (HR. Bukhari dan Muslim).
Yang termasuk rukun puasa itu niat pada malam hari (sebelum fajar/subuh) dan dalam keadaan suci/bersih dari haidh dan nifas.
Jadi, sahur bukan syarat sah puasa, bukan rukun puasa, tidak wajib, hukumnya sunah saja, maka jika tidak sahur, tidak membatalkan puasa.*
TANYA: Kalau kita tidak bangun atau kesiangan, sehingga tidak SAHUR, apakah sah puasanya?
JAWAB: Insya Allah, SAH, karena sahur tidak termasuk syarat sah puasa atau tidak termasuk rukun puasa. Lagi pula, hukum makan sahur itu sunah, tidak wajib.
Makan sahur itu mustahab (dianjurkan/sunnah), sebagaimana sabda Nabi Saw:
“Makan sahurlah karena di dalam makan sahur terdapat keberkahan” (HR. Bukhari dan Muslim).
Yang termasuk rukun puasa itu niat pada malam hari (sebelum fajar/subuh) dan dalam keadaan suci/bersih dari haidh dan nifas.
Jadi, sahur bukan syarat sah puasa, bukan rukun puasa, tidak wajib, hukumnya sunah saja, maka jika tidak sahur, tidak membatalkan puasa.*
Post a Comment