Waktu Imsak yang Sebenarnya adalah saat tiba waktu Shalat Subuh.
TANYA: Apa itu IMSAK dan kapan waktu imsak yang sebenarnya?
JAWAB: Imsak artinya menahan, yakni menahan diri untuk tidak makan-minum (puasa).
Bagi orang yang puasa Ramadhan, waktu imsak itu begitu masuk waktu Subuh. Artinya, waktu imsak yang sebenarnya adalah begitu waktu shalat Subuh tiba.
Namun, untuk kehati-hatian, umumnya jadwal puasa (imsakiyah) mencantumkan waktu imsak itu adalah waktu Subuh dikurangi 10 menit. Itu hanya untuk kehati-hatian, agar "tidak kebablasan".
Zaman Nabi Saw tidak ada istilah imsak. Rasulullah Saw dan para sahabat memulai puasa begitu waktu Subuh tiba atau adzan Subuh dikumandangkan.
Ulama seperti Syaikh Al-Albani menilai imsak ini merupakan urusan bid'ah, karena memang tidak ada pada zaman Nabi Saw dan para sahabat. Umat Islam masa kini saja yang menentukan imsak, untuk kehati-hatian alias agar "tidak kebablasan".
Nabi Muhammad Saw bahkan pernah mencegah Bilal untuk menahan sebentar agar tidak adzah Subuh dulu, karena masih ada sedikit makanan yang harus disantap.
"Jika salah seorang dari kamu mendengar adzan (Subuh) sedangkan ia masih memegang piring (makanan), maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan hajatnya (makannya)" (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Hakim).
Ibnu Umar berkata, "Alqamah Bin Alatsah pernah bersama Rasulullah, kemudian datang Bilal akan mengumandangkan adzan (Subuh), kemudian Rasulullah Saw Bersabda, "Tunggu sebentar wahai Bilal..! Alqamah sedang makan sahur" (Hadist ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)
“… Dan makan serta minumlah sampai nampak jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa kalian sampai datang malam hari…” (Q.S Al-Baqarah:187). Wallahu a'lam bish-shawabi. (http://www.risalahislam.com).*
TANYA: Apa itu IMSAK dan kapan waktu imsak yang sebenarnya?
JAWAB: Imsak artinya menahan, yakni menahan diri untuk tidak makan-minum (puasa).
Bagi orang yang puasa Ramadhan, waktu imsak itu begitu masuk waktu Subuh. Artinya, waktu imsak yang sebenarnya adalah begitu waktu shalat Subuh tiba.
Namun, untuk kehati-hatian, umumnya jadwal puasa (imsakiyah) mencantumkan waktu imsak itu adalah waktu Subuh dikurangi 10 menit. Itu hanya untuk kehati-hatian, agar "tidak kebablasan".
Zaman Nabi Saw tidak ada istilah imsak. Rasulullah Saw dan para sahabat memulai puasa begitu waktu Subuh tiba atau adzan Subuh dikumandangkan.
Ulama seperti Syaikh Al-Albani menilai imsak ini merupakan urusan bid'ah, karena memang tidak ada pada zaman Nabi Saw dan para sahabat. Umat Islam masa kini saja yang menentukan imsak, untuk kehati-hatian alias agar "tidak kebablasan".
Nabi Muhammad Saw bahkan pernah mencegah Bilal untuk menahan sebentar agar tidak adzah Subuh dulu, karena masih ada sedikit makanan yang harus disantap.
"Jika salah seorang dari kamu mendengar adzan (Subuh) sedangkan ia masih memegang piring (makanan), maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan hajatnya (makannya)" (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Hakim).
Ibnu Umar berkata, "Alqamah Bin Alatsah pernah bersama Rasulullah, kemudian datang Bilal akan mengumandangkan adzan (Subuh), kemudian Rasulullah Saw Bersabda, "Tunggu sebentar wahai Bilal..! Alqamah sedang makan sahur" (Hadist ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)
“… Dan makan serta minumlah sampai nampak jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa kalian sampai datang malam hari…” (Q.S Al-Baqarah:187). Wallahu a'lam bish-shawabi. (http://www.risalahislam.com).*
Ramdhan penuh berkah
ReplyDeletePost a Comment